News Detail

Belajar Sambil Beramal di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery

Kamis, 23 Mei 2019 09:17
Tribun Family card
Para pengunjung mengabadikan kunjungannya dengan berswafoto di depan koleksi spesies hewan yang terdapat dalam Rahmat International Wildlife Museum and Gallery.  

MEDAN.TRIBUNNEWS.com - Pada Bulan Ramadan seperti ini, kebanyakan orang mencari aktivitas meyenangkan untuk menghabiskan waktu sambil menunggu berbuka. Rahmat International Wildlife Museum and Gallerybisa menjadi tempat yang cocok anda kunjungi sambil ngabuburit. Di tempat ini anda bisa belajar banyak mengenai satwa liar dan habitatnya. Anda juga bisa beramal karena selama periode bulan ramadan ini 10 persen dari penjualan tiket akan disumbangkan pada kaum dhuafa. Selain itu, setiap Jumat akan ada pembagian takjil gratis di tempat ini. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery adalah satu-satunya di Asia yang telah masuk Record Book, menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional dalam bidang konservasi, pelestarian, pencegahan kepunahan satwa liar dan habitatnya. Saat memasuki Rahmat International Wildlife Museum and Gallery yang berlokasi di Jalan S Parman nomor 309 Medan ini anda bisa menyaksikan 2600 spesies dengan 5000 lebih spesimen dari penjuru dunia. Mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar. Di tempat ini, anda dapat melihat koleksi berbagai jenis binatang yang sudah diawetkan. Binatang ini adalah hasil buruan legal dan hasil sumbangan lembaga, serta rekan Rahmat Shah selaku pemilik galeri. Selama berkeliling di kawasan seluas kurang lebih 3000 m2, pengunjung akan mendengar backsound aneka suara binatang seperti di hutan pada malam hari. Juga audio visual tentang kekayaan alam hutan dan pembantaian satwa langka yang sangat memprihatinkan, serta contoh perburuan konservasi dengan konsep pemanfaatan yang telah diterapkan di berbagai negara untuk menambah populasi satwa dan melestarikan hutan habitatnya. Manager Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, Nelly R menceritakan Rahmat International Wildlife Museum and Gallery diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Juwono Sudarsono pada tanggal 14 Mei 1999. "Karena besarnya minat masyarakat maka dilakukan perluasan bangunan baru yang megah dan impresif sehingga semakin lengkap. Bangunan ini diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 13 November 2007," ujarnya Nelly menambahkan seluruh satwa yang ada di sini merupakan koleksi selama 30 tahun, namun baru dijadikan museum 20 tahun terakhir. Sebagai lembaga konservasi pada tanggal 28 November 2013 telah dilakukan pengembangan kembali dan diresmikan oleh Menteri Kehutanan RI, Zulkifli Hasan. "Meskipun museum ini belum bisa menutupi biaya operasional tetapi museum ini tetap dapat memberi motivasi dan mendidik agar para pengunjungnya bisa lebih mencintai dan peduli terhadap alam," ujarnya. Pendiri Rahmat International Wildlife Museum and Gallery, Rahmat Shah merupakan penggemar olahraga berburu profesional dunia dan seorang konservasionis serta pencinta alam. Ia lahir di desa tetapi telah berpetualang di berbagai penjuru dunia untuk mempelajari tentang konsep konservasi dengan pemanfaatan. Konsep SPI ini telah diterapkan oleh berbagai negara diantaranya Amerika, Kanada, Rusia, Jerman, Turki, Inggris, Perancis, Italia, Spanyol, Austria, China, Kazakhstan, Romania, Mexico, Mongolia, Iran, Pakistan, Australia, New Zealand, Afrika dan negara lainnya guna mencegah kepunahan satwa liar sekaligus mempertahankan hutan habitatnya. "Melalui Rahmat International Wildlife Museum and Gallery ini, beliau mengajak kita untuk lebih mengenal keanekaragaman satwa liar yang ada di dunia kepada masyarakat dari berbagai kalangan agar turut peduli dan terpanggil untuk lebih menyayangi dan menjaga kelestarian lingkungan hidup dan satwa liar. Warisan ini untuk anak cucu kita karena flora dan fauna bukan hanya milik suatu negara tetapi milik dunia," kata Nelly. Sediakan Perpustakaan Untuk menunjang kepuasan pengunjung, Rahmat International Wildlife Museum and Gallery dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

Fasilitas yang tersedia adalah perpustakaan, Hunter's Cafe and Souvenir, dan Legend International Hall. "Perpustakaan di sini dilengkapi dengan buku mengenai berbagai jenis satwa dan habitat dari beberapa negara. Pengunjung dapat membaca buku tersebut agar dapat menambah pengetahuan serta menyadarkan betapa pentingnya mencegah kepunahan satwa liar," kata Nelly Setelah menyaksikan keunikan berbagai jenis koleksi satwa liar pengunjung dapat bersantai di Hunter's Cafe and Souvenir. Di souvenir shop ini terdapat berbagai suvenir yang menampilkan ciri khas dari Rahmat International Wildlife Museum and Gallery. Cinderamata ini dijual dengan harga variatif dan terjangkau "Legend International Hall adalah ruangan serba guna yang dapat digunakan untuk ruang pertemuan, pesta ulang tahun, dan keperluan lainnya dengan kapasitas lebih kurang 500 orang. Di dalam ruangan ini terdapat berbagai koleksi pribadi para legendaris Maestro dunia yang ditandatangani di antaranya kepala negara, produser film, pemain tenis, pemain bola, aktor dunia, musisi, serta tokoh dunia lainnya," ujarnya. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB. Anda cukup membayar tiket Rp 50 ribu per orang baik dewasa maupun anak. Harga ini berlaku khusus kunjungan domestik dan Rp 150 ribu untuk pengunjung internasional. "Bagi para pelajar yang ingin mengunjungi tempat ini secara rombongan minimal 25 orang cukup membayar Rp 25 ribu perorang. Untuk kunjungan rombongan bisa melakukan konfirmasi dulu ke 0614569964," pungkasnya. 

Khusus Member TFC, Dapatkan Souvenir Menarik di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery

Tepat 14 Mei nanti Rahmat International Wildlife Museum and Gallery akan berusia 20 tahun. Untuk merayakannya, para pengunjung yang melakukan kunjungan pada 14 Mei 2019 akan mendapatkan suvenir menarik termasuk pengguna kartu Tribun Family Card (TFC) premium. "Ayo pemegang kartu TFC Premium, jangan lupa berkunjung ke Rahmat International Wildlife Museum and Gallery pada 14 Mei 2019. Kami menyediakan suvenir menarik untuk merayakan hari jadi museum yang ke 20 tahun," kata Nelly. Setiap satu bulan sekali, para pemegang kartu TFC Premium berhak mendapatkan gratis biaya masuk saat mengunjungi Rahmat International Wildlife Museum and Gallery. Tribun Family Card Premium merupakan program untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setia Tribun Group di seluruh Indonesia dan juga merupakan wujud penghargaan kepada pelanggan dari segmen premium. Kartu member TFC merupakan kartu member premium, bagi pelanggan koran Tribun Group di seluruh Indonesia. Jadi cukup satu kartu member bisa digunakan di seluruh Indonesia. Kartu member TFC tersebut berlaku hanya satu tahun, jika ingin memperpanjang harus berlangganan koran lagi selama satu tahun dan seterusnya. Cara untuk menjadi member TFC cukup mudah yaitu hanya dengan Rp 700ribu setahun bisa mendapatkan promo-promo menarik dari merchant yang bekerjasama seperti di Rahmat International Wildlife Museum and Gallery dan beberapa merchant lainnya. (cr18)

Penulis: Tribun Medan
Editor: Administrator